Rabu, 12 Mei 2010

Kapal Nabi Nuh Ditemukan di Pegunungan Turki

Kapal Nabi Nuh dikabarkan ditemukan di Gunung Ararat Turki. Kapal ini ditemukan dalam keadaan utuh. Namun banyak ahli yang meragukan kapal tersebut.

Penemuan ini sudah dibicarakan di dunia maya sejak beberapa waktu lalu. Di internet disebut bantera Nabi Nuh telah ditemukan di Gunung Ararat, Turki.

Kelompok evangelis, sang penemu, yakin bahwa bangkai kapal yang ditemukan di sisi gunung itu merupakan bagian dari kapal yang disebutkan dalam Al Quran.

Kapal itu dikatakan yang menampung keluarga Nabi Nuh serta berbagai hewan selama kejadian banjir besar pada 4800 tahun lalu.

Namun peneliti yang telah menghabiskan beberapa dekade untuk mempelajari daerah tersebut, membantah penemuan kapal Nabi Nuh itu.

"Anda harus mengeluarkannya dari konteks kitab suci," ujar Paul Zimansky, arkeolog dan ahli sejarah di Srony Book University yang mengambil spesialisasi sekitar wilayah Timur, khususnya wilayah sekitar Ararat, dikenal dengan nama Urartu.

Arkeolog lain, Peter Ian Kuniholm yang fokus dengan Turki selama beberapa dekade bahkan mengatakannya secara lebih langsung laporan penemuan ini adalah "tipuan".

Zimansky menekankan berdasarkan Kitab Suci, Gunung Urartu (atau Ararat) sebagai tempat mendarat dari kapal tersebut, namun tidak disebutkan secara spesifik.

Selama beberapa tahun, Gunung Ararat dengan tinggi 16.946 kaki serta memiliki formasi bebatuan Durupinar yang berbentuk mirip kapal telah menjadi tempat favorit bagi para pencari kapal Nuh ini.

Pihak lain mencari bukti kapal itu di wilayah kejadian banjir yaitu Laut Hitam, Turki, atau Iran.

Laporan dari kemunculan bahtera Nabi Nuh ini setidaknya hadir setiap 2 tahun, serta tidak selalu berada di tempat yang sama.

Laporan terakhir yang diumumkan kemarin menyangkut lanjutan ekspedisi di tahun 2007 dan menemukan struktur "interior gua kayu yang tidak biasa" di kaki lereng Ararat di ketinggian 14.700 kaki.

Penelitian ini dilakukan oleh Noah's Ark Ministries International yang berbasis di Hongkong.

Pemimpin peneliti China-Turki ini mengatakan jenis kayu yang mereka temukan dari struktur di Ararat itu berdasarkan perhitungan karbon diperkirakan berumur 4.800 tahun.(*)

Kamis, 22 April 2010

Jejaring Sosial Bukan Untuk Anak-anak

Hari ini saya membaca berita menyedihkan di Detik.com mengenai gadis cantik yang hilang dan orang tuanya menduga anaknya diculik setelah janjian di Facebook. Hari ini juga, koran Kompas menulis sebuah artikel betapa rentannya anak-anak menjadi korban pelecehan seksual di dunia maya. Sepekan lalu, pelacuran ABG Indonesia melalui Facebook terbongkar. Setahun lalu, saya menonton Oprah Show yang membahas khusus betapa para pedofili memanfaatkan Facebook untuk mencari korbannya yang masih anak-anak. Melihat perkembangan akhir-akhir, tren negatif jejaring sosial itu kian menyeruak. Memang manfaat positif media sosial ini sangat banyak. Namun kita tidak dapat menutup mata terhadap dampak negatifnya.

Facebook menyediakan data yang berlimpah bagi orang yang berniat tidak baik. Data itu antara lain nama, alamat, pendidikan, pekerjaan dan data demografis lainnya, serta hobi dan kecenderungan lainnya. Dengan mempelajari profil di Facebook, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap seseorang.

Kecuali data, Facebook dilengkapi dengan banyak fasilitas untuk berinteraksi, mulai dari email, berbagi foto, bahkan hingga chat.

Perpaduan kelimpahan data dan fasilitas interaktif itu sangat mempermudah orang menjalin hubungan dengan orang lain (yang bahkan sebelumnya dianggap sebagai orang asing sekali pun).

Anak-anak yang masih polos, akan lebih mudah tertipu oleh kalimat-kalimat manis dibanding mereka yang sudah dewasa. Anak-anak yang biasanya tanpa prasangka buruk, lebih mudah terjebak untuk berkomunikasi dan menjalin keakraban jika terus menerus diajak berkomunikasi dengan berbagai fasilitas di Facebook. Tidak mengherankan jika para penggemar sex dengan anak-anak di Amerika Serikat mencari korban via Facebook. Jangan-jangan, fenomena ini juga sudah merambah ke Indonesia.

Dengan fiturnya yang memberi dampak luar biasa itulah Facebook jelas-jelas mengharamkan Facebook bagi anak-anak. Saya kutipkan aturan Facebook tersebut di sini:

No information from children under age 13. If you are under age 13, please do not attempt to register for Facebook or provide any personal information about yourself to us. If we learn that we have collected personal information from a child under age 13, we will delete that information as quickly as possible.

Aturan tersebut jelas-jelas menunjukkan bahwa Facebook bukan untuk anak-anak. Demikian pula jejaring sosial lain yang sejenis seperti Friendster atau MySpace.

no facebook

Namun, banyak anak-anak Indonesia di bawah 13 tahun yang menjadi anggota Facebook, bahkan dengan sepengatahuan orang tuanya. Sebagian orang tua tersebut malah bangga anaknya punya akun di Facebook. Hari ini saya mengecek Facebook dan mendapatkan fakta bahwa dari 17,6 juta pemilik akun asal Indonesia, 360 ribu diantaranya berumur 13 tahun. Saya yakin, yang kurang dari 13 tahun mengaku berumur 13 saat membuat akun tersebut.

Bagi orang tua, saya sarankan untuk segera menghindarkan anak-anaknya yang belum berumur 13 tahun dari Facebook dan jejaring sosial sejenis. Memang banyak game-game menarik di Facebook yang bisa menggoda anak-anak. Namun tetap saja hindari. Masih banyak game lain yang menarik dan bisa dimainkan tanpa harus jadi anggota Facebook.

Bahkan untuk remaja yang sudah berhak membuka akun di Facebook pun, perlu mendapat perhatian dari orang tuanya. Bertemanlah dengan mereka di Facebook dan jejaring sosial lain, kenali teman-temannya, jadi sahabatnya di dunia maya, sehingga orang tua mengenal betul dengan siapa anaknya berteman di jagad maya ini.

Para orang tua, waspadalah, dan pelajarilah secara mendalam soal media sosial ini demi masa depan anak-anak.

Menulis Itu Gampang: Mulailah dengan Blog "kenapa ngak"


Sebelum jauh-jauh membahas tips dan lain-lainya mengenai “Menulis Itu Gampang“, lakukan hal sederhana ini: mulailah menulis. Sementara waktu, lupakan bahwa kita tidak bisa menulis. Persetankan rumus-rumus menulis yang baik. Menulislah untuk diri sendiri dulu. Menulis apa saja yang kita mau, tidak peduli dianggap jelek atau baik, kapan saja kita mau. Khusus di dunia maya, dengan kata lain, menulislah di blog. Jadilah blogger. Kalau masih malu, boleh pakai nama samaran.

Semangat blog adalah menulis dengan gaya kita sendiri. Ada gaya korporasi semacam Yodhia Antariksa dan Roni Yuzirman. Ada gaya nyleneh asyik semacam Mbelgedez dan TikaBanget. Ada gaya sastra ala Rumputeki. Ada gaya bertutur ala Fanabis. Serta berbagai gaya lainnya jika kita sering blogwalking ke mana-mana. Macam-macamlah. Yang jelas, para blogger ini bebas menjadi diri sendiri melalui tulisan yang sesuai dengan karakter masing-masing.

Tidak heran jika semangat blog yang seperti itu, para blogger menulis dengan begitu menulis ringan, riang dan penuh semangat. Menulis adalah pekerjaan yang mudah bagi mereka. Padahal, sebelumnya, kebanyakan dari blogger bukanlah penulis. Kalau pun penulis, awalnya mereka bukanlah penulis yang bagus.

Blog ternyata mampu membuka kungkungan banyak orang yang tidak bisa menulis menjadi rajin menulis. Maka saran saya, langsung action saja. Cobalah buat blog sendiri dan tulislah apa saja di sana. Sudah banyak situs web yang menyediakan fasilitas blogging secara gratis. Boleh pilih yang di luar negeri seperti Blogpsot, Wordpress, Vox, Multiply atau yang lainnya. Tapi saya sarankan buat saja di situs lokal seperti Dagdigdug agar aksesnya cepat di sini.

Masuk saja ke penyedia fasilitas blogging tersebut dan mulailah membuat blog. Sangat gampang membuat blog di sana. Tak perlu kemampuan programming HTML atau PHP dan lain-lainnya. Asal pernah browsing di Internet, dan sedikit mengetahui bahasa Inggris, dengan mengklik menu-menu di sana, pasti bisa membuat blog.

Kalau Anda seorang CEO, eksekutif perusahaan, dan berniat menulis blog sesuai dengan keahlian di bidang Anda, blog saya ini –Sudutpandang.com– dengan senang hati memberikan fasilitas blog untuk Anda dengan desain khusus yang sesuai dengan visi dan selera Anda.

Saya sempat memperhatikan beberapa blogger Indonesia sejak awal. Dari situ saya bisa menyimpulkan, semakin hari kemampuan menulisnya semakin hebat. Tulisan Roni Yuzirman, pendiri Tangan Di Atas, di awal ia menulis blog (2005) sangat beda dengan sekarang. Di awal, ia menulis blog seperti menulis artikel. Sekarang lebih rileks, interaktif dan mencoba membangun komunikasi dua arah. Jelas, tulisan bos Manet ini makin yahud.

Ketika orang boleh menulis sebebas mungkin, tanpa rasa takut, tanpa kungkungan aturan-aturan baku, lahirlah manusia-manusia baru. Banyak hal yang selama ini terpendam dalam diri orang kelihatan terpancar begitu dituangkan dalam tulisan, terutama via blog ini. Mereka bisa menulis semudah mereka bercakap-cakap secara lisan.

Tentu blog bukanlah satu-satunya cara. Kalau masih enggan juga memulai di blog, mulailah menulis apa saja yang kita mau di mana saja. Lagi ngopi habis makan siang, boleh saja iseng2 nulis di laptop sebelum mulai kerja lagi. Atau sore hari ketika menunggu macetnya jalanan Jakarta, sambil browsing Internet, iseng-isenglah menulis. Hal itu biasa saya lakukan. Bahkan ketika di perjalanan ke kantor saya sering membuka laptop dan menulis.

Anak saya pun sejak kecil sudah biasa menulis. Setiap habis melakukan aktivitas yang unik, misalnya pulang kampung dan bertemu keluarga atau teman-teman baru, ia menuliskan pengalamannya dalam dua lembar kertas. Ketika menggambar pun tak lupa ia sisipkan kata-kata. Tak mengherankan jika kemampuan menulisnya lumayan bagus.

Memang, kita akan ketemu orang-orang yang begitu berbakat menulis. Namun, menulis itu juga skill, sebuah kecakapan yang akan semakin bagus jika diasah terus menerus. Maka, cara termudah agar bisa menulis bagus adalah menulislah segera!

Senin, 19 April 2010

Welcome

Selamat datang kepada rekan-rekan semua yang mengunjungi blog ini, saya akan berbagi cerita, informasi, serta hal-hal baru untuk kita semua yang mungkin ada banyak manfaatnya. karena blog merupakan media penyampaian informasi bagi siapa saja yang membutuhkan.
sebelumnya saya coba-coba dulu ni ... (test comment) agar kita semua pada tau tentang maksud blog yang saya buat. bagi kamu yang pengen tau kejelasan dari comment-comment yang saya buat, kamu dapat hub saya lewat media online ..
by.raden-io
 


Copyright © Raden-io. All rights reserved.
Blogger templates created by Templates Block
Wordpress design by WP Themes Master